Warkop Dong Cantik doang, nggak mampir. Itulah nama warkop beserta slogannya yang sudah hampir enam bulan ini menjadi tempat nongkrong favorit bahkan pelarian bagi gue. Warkop tersebut adalah milik abang gue (awalnya punya abang gue sama jupri, tapi kabar terbaru Jupri pergi meninggalkan warkop untuk focus kuliah dan pekerjaannya). Gue disana cuma bantu-bantu. Jadi kalau abang gue dan jupri sedang ada acara, gue disana menjadi penjaga. Di Warkop Dong gue belajar banyak. Bagaimana memasak mie dengan telor yang rapih (ini telornya pake kemeja + dasi kali ya), bikin roti bakar (wong solo), masak air, dan sejauh ini perkembangan gue di Warkop Dong sangat pesat. Sekarang gue jago banget bikin nutrisari, apa lagi yang jeruk peras. Sangat pesat, bukan? Selain bisa belajar banyak, di warkop dong juga menjadi pelarian bagi gue. Ketika gue bingung mau kemana, warkop dong adalah jalan keluar bagi gue. Karena disana gue bukan cuma nongkrong nggak jelas. Disana gu...
Mahasiswa biasa yang senang bercerita. kadang suka, kadang duka, kadang ayam. kandang.