Aku suka kamu.
Aku suka cara kamu yang menjelaskan secara rinci hal-hal yang kamu suka dari aku.
Kamu bilang; Kamu suka rambut keriting aku, kamu suka gaya ketawa aku, kamu suka kalau aku udah ngegombalin kamu. Kamu suka aku yang modus-in kamu. Kamu suka aku yang ngenalin kamu ke temen-temen aku. Kamu suka topi “TIPSOLOGY” aku. Kamu suka gaya aku yang pake topi dikebelakangin. Kamu suka aku yang peka, pas kamu keringatan aku ngasih tissue, pas kamu mau nangis aku ngasih tissue( udah kayak tukang tissue ya gw). Kamu suka celetukan-celetukan aku yang bisa bikin kamu ketawa.
Aku suka kamu yang inget sama hal-hal yang kita lakukan berdua secara detail.
Di lantai 7, lantai 6, lift fakultas, jalan menuju bengkel yang akhirnya benerin knalpot di kosan aku, parkiran GB (walau Cuma sebentar sih), di tukang nasi goreng, di jalan menuju musholla dan balik dari musholla, di cafe, dan di telfon.
Aku suka kamu yang sering ngasih semangat di beberapa kegiatan aku.
“Semangat kuliahnya”
“Semangat magangnya”
“Semangat ngajarnya”
“Semangat Stand Up nya”
“Semangat siarannya”
“Semangat mandinya”
“Semangat ulang tahun”
“Semangat menjalankan ibadah puasa”, “Biskuit Semangat”
“Semangat datang”
Aku suka kamu yang cemburuan.
Aku suka kamu yang cemburu pas liat snapgram aku isinya perempuan, padahal itu temen aku.
Aku suka kamu yang cemburu pas liat tweet aku tentang seseorang yang kamu kira itu adalah orang lain, padahal itu tentang kamu.
Aku suka kamu yang cemburu pas liat aku chatingan sambil senyum-senyum sendiri. Kamu kira itu dari perempuan lain, padahal itu chat di grup aku yang isinya lagi ngomongin tentang kita, tentang kamu dan aku yang nggak pernah selesai.
Aku suka kamu yang cerita tentang ke-BM-an kamu.
kamu bilang;
“Trah makan eskrim aice yuk!!”
“Trah, bikin roti bakar yuk.”
“Trah laper gak? Makan nasi padang yuk.”
“Lagi di kampus gak? Ngobrol yuk, bete banget nih gw.”
Tapi,
Aku tidak suka kamu.
Aku tidak suka kamu yang ngechat aku pake sticker lampu merah (yang artinya kita jangan chat dulu ya) dan sticker lampu ijo (yang artinya trah chatingan lagi yuk)
Aku tidak suka kamu yang bilang “Aku sama dia udah komit mau serius.”
Ahh komit, adzan dulu baru komit.
Kamu lagi batuk kali ya? Makanya minum komit.
Aku tidak suka kamu yang bilang kalau ketakutan terbesar kamu adalah kehilangan aku, tapi nyatanya kamu lebih memilih dia daripada aku.
Dan aku tidak suka kamu yang mengucapkan perpisahan.
Mengucapkan selamat tinggal.
Aku bukan membencimu.
Aku hanya tidak suka dengan perlakuanmu terhadap aku.
Terima kasih sudah memberi aku sebuah pelajaran tentang apa itu berhati-hati.
Bahwa hati-hati tidak hanya saat nyebrang, tapi juga ketika jatuh hati.
Bye.
Aku suka cara kamu yang menjelaskan secara rinci hal-hal yang kamu suka dari aku.
Kamu bilang; Kamu suka rambut keriting aku, kamu suka gaya ketawa aku, kamu suka kalau aku udah ngegombalin kamu. Kamu suka aku yang modus-in kamu. Kamu suka aku yang ngenalin kamu ke temen-temen aku. Kamu suka topi “TIPSOLOGY” aku. Kamu suka gaya aku yang pake topi dikebelakangin. Kamu suka aku yang peka, pas kamu keringatan aku ngasih tissue, pas kamu mau nangis aku ngasih tissue( udah kayak tukang tissue ya gw). Kamu suka celetukan-celetukan aku yang bisa bikin kamu ketawa.
Aku suka kamu yang inget sama hal-hal yang kita lakukan berdua secara detail.
Di lantai 7, lantai 6, lift fakultas, jalan menuju bengkel yang akhirnya benerin knalpot di kosan aku, parkiran GB (walau Cuma sebentar sih), di tukang nasi goreng, di jalan menuju musholla dan balik dari musholla, di cafe, dan di telfon.
Aku suka kamu yang sering ngasih semangat di beberapa kegiatan aku.
“Semangat kuliahnya”
“Semangat magangnya”
“Semangat ngajarnya”
“Semangat Stand Up nya”
“Semangat siarannya”
“Semangat mandinya”
“Semangat ulang tahun”
“Semangat menjalankan ibadah puasa”, “Biskuit Semangat”
“Semangat datang”
Aku suka kamu yang cemburuan.
Aku suka kamu yang cemburu pas liat snapgram aku isinya perempuan, padahal itu temen aku.
Aku suka kamu yang cemburu pas liat tweet aku tentang seseorang yang kamu kira itu adalah orang lain, padahal itu tentang kamu.
Aku suka kamu yang cemburu pas liat aku chatingan sambil senyum-senyum sendiri. Kamu kira itu dari perempuan lain, padahal itu chat di grup aku yang isinya lagi ngomongin tentang kita, tentang kamu dan aku yang nggak pernah selesai.
Aku suka kamu yang cerita tentang ke-BM-an kamu.
kamu bilang;
“Trah makan eskrim aice yuk!!”
“Trah, bikin roti bakar yuk.”
“Trah laper gak? Makan nasi padang yuk.”
“Lagi di kampus gak? Ngobrol yuk, bete banget nih gw.”
Tapi,
Aku tidak suka kamu.
Aku tidak suka kamu yang ngechat aku pake sticker lampu merah (yang artinya kita jangan chat dulu ya) dan sticker lampu ijo (yang artinya trah chatingan lagi yuk)
Aku tidak suka kamu yang bilang “Aku sama dia udah komit mau serius.”
Ahh komit, adzan dulu baru komit.
Kamu lagi batuk kali ya? Makanya minum komit.
Aku tidak suka kamu yang bilang kalau ketakutan terbesar kamu adalah kehilangan aku, tapi nyatanya kamu lebih memilih dia daripada aku.
Dan aku tidak suka kamu yang mengucapkan perpisahan.
Mengucapkan selamat tinggal.
Aku bukan membencimu.
Aku hanya tidak suka dengan perlakuanmu terhadap aku.
Terima kasih sudah memberi aku sebuah pelajaran tentang apa itu berhati-hati.
Bahwa hati-hati tidak hanya saat nyebrang, tapi juga ketika jatuh hati.
Bye.
likee kak
ReplyDeleteThanks
DeleteAku lebih suka manggil kamu fit, dibanding trah. Kalo mereka trah yaudah trah trah mereka. yg penting kamu fit, biar gak gampang sakit
ReplyDeleteHeheheepansi wkwk
Hey haloo!! Gimana ini maksudnya? Kamu lucu juga ya. Haha
ReplyDelete