Gue punya konten iseng yang sedang
gue geluti saat ini.
Namanya #DIANA (Dialog Asal Kena).
Isinya adalah dialog antara gue
dengan temen cewek gue yang diselipkan punchline-punchline tipis/receh.
Gue buat konten ini kalau nggak
salah di bulan Juli 2018. Gue masih inget banget waktu itu abang gue baru aja
beli laptop dengan spek yang lumayan buat editing. Akhirnya di suatu pagi
yang cerah, dia ngomong ke gue, “Kalau lu mau bikin sesuatu bilang gue aja
trah, ntar gue ajarin.” Berangkat dari situ, gue langsung kepikiran buat bikin konten.
Awal mula gue bikin #DIANA adalah
karena mantan gebetan gue.
Jadi gue punya pemikiran, kalau gue
harus bikin sesuatu sama gebetan gue, biar kalau gue lagi jalan sama dia, gue
bisa tetep produktif. Setidaknya ada sesuatu yang dihasilkan dari hubungan gue
sama dia.
Setelah itu gue mikir, apa yang
bisa gue bikin sama dia. Sempet kepikiran buat bikin usaha, tapi takutnya gue
tiba-tiba putus sama dia, usaha gue harus dibagi dua dong. Pernah juga mau
bikin ormas, tapi ribet juga. Mau bikin anak, belom boleh. Dan akhirnya terciptalah #DIANA.
Diawal-awal pembuatan #DIANA, gue
sama gebetan gue berantem dan akhirnya kita pisah.
Kita sempet record bareng, di
episode MCD. Itulah episode pertama dan terakhir yang kita bikin. Setelah itu,
gue sempet bingung. Karena pengisi suara ceweknya hilang. Tapi gue mikir, gue
bisa pake suara cewek lain buat ngisi konten #DIANA.
Kalau kalian perhatiin sebenernya
#DIANA itu sudah diisi oleh 6 suara
wanita yang berbeda. Tapi karena yang paling sering adalah si ketawa gemesh, akhirnya orang-orang menganggap bahwa #DIANA
hanya berisi gue dan si ketawa gemesh semata.
Kata #DIANA, baru keluar ketika
masuk di episode 13. Konten ini, awalnya bernama ‘Project Iseng’. Tapi gue
pikir, harus ada nama untuk konten ini biar orang mudah untuk mengingatnya. Alhasil keluarlah beberapa nama
seperti; #DIAGRAM (Dialog DI Instagram), #DIABLU (Dialog Ngablu), #DIANTARA
(Dialog Nusantara) dan masih banyak lagi. Dengan segala macam pertimbangan,
akhirnya gue memilih untuk menggunakan nama #DIANA (Dialog Asal Kena)
Mungkin banyak yang nggak tau juga,
kalau sebenernya #DIANA ini adalah transformasi dari konten-konten gue
sebelumnya. Berawal dari gue bikin konten-konten membaca puisi, tapi karena gue
nyadar kalau suara gue cukup menjijikan ketika membacakan puisi, akhirnya gue
stop. Trus gue juga pernah bikin yang
model kayak #DIANA, tapi konsepnya sendiri. Konten tersebut cukup bertahan
sampai beberapa episode, lalu nggak gue lanjutin.
Dan akhirnya gue bikin konten
#DIANA.
Kalian bisa cek di Instagram gue kalau
mau tau konten postingan terdahulu gue yang sebelum #DIANA di @fitrahhs_
Promosi dikit :)
Sempet ada yang nanya ke gue,
kenapa gue nggak bikin versi visual.
Jawabannya simple, karena gue nggak
punya kamera. Sebenernya gue pengin banget bikin versi visual, tapi karena
nggak ada kamera, alhasil gue cuma main di audio.
Gue juga sempet denger sebuah
kata-kata mutiara dari senior gue. Dia bilang, “Jangan jadikan keterbatasan
biaya kita menjadi sebuah alasan untuk tidak berkarya, karena karya terbaik
akan mucul dari sesuatu yang ada.”
Anjaaay
Ada juga beberapa orang yang nanya,
kenapa gue bisa konsisten untuk terus ngebuat #DIANA. Sebenernya, alasan gue
bikin konten ini untuk melatih skill gue. Skill editing, skill script writing,
dll. Setidaknya, dari sini gue bisa belajar banyak hal, mencoba hal baru yang
mungkin akan berguna di suatu saat nanti. Selain itu, alasan gue konsisten
dengan #DIANA, karena gue suka melakukan ini. pernah dengar kata-kata “Do what
you love and love what you do”? Kata-kata itulah yang menjadi pegangan gue
sampai saat ini.
Sekarang #DIANA sudah masuk di episode
24 dan (gue harap) akan terus berlanjut sampai.. hmm.. kita tua? Atau sampai
jadi debu?
Ehe~
Terima kasih yang sudah mampir ke
blog gue.
Sampai bertemu di postingan
selanjutnya :)
I Love you.
Comments
Post a Comment