Skip to main content

Anak Kedua



Wazaaaap gais!!

Gimana kabarnya nih??

Udah baca tulisan gw yang pertama belom??

Pasti biasa aja kan?? Hahaha

Kali ini gw mau nyeritain tentang anak kedua.

Gw ini anak kedua dari empat bersaudara. Yang pertama itu abang gw, trus gw, abis itu adek gw, dan yang terakhir itu adek gw yang terakhir. Benerkan gw??

Gw mau bahas dikit tentang Fakta dan Mitos anak kedua.

Fakta kedua :

  1. Anak kedua itu anak setelah anak pertama, ini adalah pemikiran dasar dari anak kedua, karena gak mungkin ada anak kedua kalau gak ada anak pertama. right?
  2. Setelah anak kedua pasti anak ketiga. Ini juga merupakan pokok-pokok pemikiran anak kedua. Masih bingung? Simplenya gini, adek gw gak bakal jadi anak ketiga kalau dia lahir diurutan kedua. Kan gak mungkin kalau gw anak kedua tapi gw lahir setelah adek gw. harap dibaca dengan teliti, biar gak salah paham.
  3. Ini yang paling penting. Gak akan ada anak ketiga keempat dan seterusnya kalau gak ada anak kedua, dan gak akan ada anak kedua kalau gak ada anak pertama. jadi jangan meng-klaim bahwa kalian anak pertama, tapi kalian itu masih punya kakak (kakak kandung ya bukan kakak-kakak an, apalagi kaka slank) 

Sebagai anak kedua, gw juga sering banget di datengin sama hal-hal yang menurut gw itu bohong atau mitos. Contohnya :

  1. Anak kedua itu pembeda. Gw kurang setuju sama statement ini karena menurut gw bukan anak kedua doang yang beda, tapi semua anak itu berbeda. Bisa dari fisik, kebiasaan, atau bahkan keahlian. Gw sama abang gw mungkin sekilas sama dari segi hobi atau keahlian yaitu sama-sama suka stand up comedy. Tapi kita berdua tetep punya perbedaan. Mungkin kalau stand up nya abang gw itu lucu, ya stand up gw galucu lumayan lah yaa.. 
  2. Anak kedua lebih cakep dari anak pertama. Inget, statement ini gak terjadi sama semua orang (termasuk gw). Parahnya adalah gw tau mitos ini sejak kecil dan gw percaya!! Selama beberapa tahun lama nya gw memercayai mitos ini, kemana-mana gw pede dan gw selalu percaya “kalau gw itu anaknya nyokap gw yang paling cakep”. Dan sejak gw kuliah di UIN, kepercayaan gw akan mitos itu pudar. Gw semakin tau tentang kebenaran yang haqiqi bahwa gw gak ada apa-apanya di bandingin abang gw. sedih dah kalau diterusin mah.


Itulah tadi fakta dan mitos dari anak kedua. Buat kalian yang anak kedua jangan terlalu di ambil hati sama tulisan ini, tapi tulisan ini bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan. :)

Makasih udah mampir di blog gw, tunggu cerita gw yang lain yaa!!!


Byeee…



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cewek bilang kangen

“Wajar gak sih kalau cewek bilang kangen ke cowok?” Gue dapet pertanyaan ini dari temen gw, sebut saja namanya Elis. Nama panjangnya, Pensil Elis.  Sore itu, gue lagi asik ngobrol sama Elis. Dia cerita kalau dia lagi deket sama seorang cowok yang misterius. Awalnya gw mikir “misterius” disini itu si cowok memang make topeng gitu kaya Rey Misterio. Tapi setelah itu dia ngejelasin kalau misterius yang dia maksud adalah susah ditebak. Misalnya malem ini dia abis telponan berjam-jam dan besoknya tiba-tiba dia hilang nggak ada kabar. Atau dia abis makan malam bareng di suatu hari tanpa sengaja kita berjumpa. Ciee nyanyi. Enggak enggak. Jadi dia abis makan di suatu restoran, trus tiba-tiba besoknya dia nyalon jadi presiden. Gak ketebak banget dah. Setelah cerita panjang lebar tentang si cowok misterius itu, Elis langsung nanya ke gue. “Wajar gak sih kalau cewek bilang kangen ke cowok?” “wajar sih menurut gue” “tapi gue kan cewek trah, masa gue yang bilang kangen duluan...

Aku Pikir Itu Kamu

  Aku duduk di sebuah cafe dengan laptop, rokok dan segelas kopi. Jam menunjukan pukul 22.00 WIB   Samar-samar aku mencium wangi parfum, yang dulu pernah menjadi wangi yang paling aku suka. Wangi parfummu. Tiba-tiba aku teringat. Saat itu, di depan rumahmu. Kita baru saja melakukan kencan pertama kita. Sehabis turun dari motor bututku, kau menempelkan bagian bawah tanganmu ke hidungku. “Gimana?” tanyamu. “Wangi.” Balasku. “Mulai sekarang inget wangi ini ya. Soalnya parfum ini yang akan selalu aku pakai setiap jalan sama kamu.” Aku balas tersenyum dan mengangguk.   Pernah juga suatu waktu, kamu datang kepadaku dengan muka cemberut. “Kamu kenapa? Ada masalah di kampus?” “Nggak ada.” “Terus kenapa cemberut gitu?” “Parfum aku habis.” “Ya kan tinggal beli. Mau aku temenin?” “Nggak usah, nanti aku minta temenin Riri aja.” “Loh kenapa nggak sama aku?” “Nanti kalau kamu nemenin aku, kamu tau parfum apa yang aku pakai. Terus nanti pas kita uda...

SETAHUN BERLALU

Sebelum kalian membaca tulisan ini, alangkah baiknya kalian membaca tulisan di  https://kalanestapa.blogspot.com/2020/03/aksara-usang.html?m=1  Karena tulisan ini, adalah sebuah balasan untuk Kala Nestapa. ____________________________ Kau tau, saat aku memutuskan untuk mengucapkan kata perpisahan, sesungguhnya aku belum siap dengan perpisahan itu sendiri. Tidak ada dalam rencanaku untuk berpisah denganmu malam itu. Yang ada direncanaku adalah mengungkapkan kegelisahan yang sudah lama mengganjal di hati. Namun, aku tidak merasakan adanya itikad baik darimu untuk berubah. Yang aku ingat, saat itu kau hanya terdiam dengan tatapan pasrah, mata yang mulai basah dan pikiran yang tak tentu arah. Aku berpikir apa yang sebenarnya sedang kau rasakan malam itu? Apakah kau merasa semua omonganku benar adanya, atau kau memiliki pembelaan yang tak kuat untuk diucapkan, atau kau ingin ke kamar mandi untuk mengeluarkan sesuatu yang tertahankan. Aku tidak menemukan jawaban. Wa...