Skip to main content

Kecelakaan dalam Hubungan



Gue baru saja ngobrol sama temen kecil gue. Namanya Rini. Kita kenal karena orang tua kita berada di dalam satu organisasi yang sama dan kebetulan kita berdua sama-sama dari suku bugis. 

Kita ngobrolin banyak hal. Berawal dari membicarakan kegiatan di kampus masing-masing. Ohh iya, Rini adalah mahasiswa semester empat di salah satu kampus swasta di Jakarta. Kampus yang cukup terkenal dan cukup expensive sih menurut gue. Biaya persemesternya bisa sampe 12 juta coy. Gilaaa, itu kalau di UIN udah bisa sampe lulus gue. Disitu gue juga bersyukur bisa kuliah di negri. Lebih tepatnya di UIN, karena nggak semua negri itu murah.

Gue sama dia berada di semester dan jurusan yang sama. Semester empat, jurusan komunikasi. Ya walaupun kalau komunikasi di UIN ada embel-embel Islamnya, yang mengharuskan kita untuk mengambil mata kuliah tafsir, hadist, bahasa Arab. 

Selesai ngobrolin kampus, kita lanjut ngobrolin tentang relationship. Rini sekarang udah mulai memasuki hubungannya yang ke 6 bulan. Rini juga cerita tentang hubungan dia dengan pacarnya yang lagi kurang sehat. Jarang banget ngasih kabar, perkara kecil dibesar-besarin, kebiasaan-kebiasaan bersama yang dulu sering dilakukan, udah nggak pernah dilakukan lagi.

Menurut gue, hubungan itu bisa diibaratkan seperti motor. Kalau kita jalanin terus, bisa rusak ya nggak sih? Itulah mengapa motor butuh servis, begitu juga hubungan. Kalau servis motor kita bawa ke bengkel, sedangkan servis hubungan mungkin kita bisa melakukannya dengan quality time berdua. Disana kita saling terbuka satu sama lain. Bercerita apa saja yang kalian berdua tidak sukai dari pribadi masing-masing. 

Servis hubungan juga bisa dilakukan dengan memberikan hadiah untuk pasangan kita. Contoh, ngasih surprise yang isinya brosur Meikarta.

Atau juga bisa dengan mengganti kebiasaan lama yang sudah mulai membosankan. Kalau misalnya kita merasa ban motor kita udah mulai botak, maka yang harus kita lakukan adalah beli sampo metal ganti ban motor. 

Begitu juga hubungan, ketika di tempat biasa kita ketemuan udah terasa bosan, kita butuh tempat baru yang bisa membuat suasana lebih asik. Kalau yang terbiasa pacaran cuma di McD, cobalah untuk cari tempat nongkrong murah yang lain, kayak ke KFC mungkin café-café yang hits. Atau kalau kalian yang terbiasa pacaran di kosan, ya cobalah untuk cari kosan lain tempat lain. Kayak, puncak, curug. (ngapain?) SURVEY LOKASI!?!?!?!?!?

Itu adalah cara agar hubungan kita tetap baik. Tapi kita jangan sampai lupa, kalau kendaraan -apalagi motor- itu rawan banget kecelakaan. Ya nggak sih? Dan kecelakaan itu, bisa karena kita ngantuk, kurang fokus, atau beberapa hal yang mungkin berasal dari pengendara lain. Kayak, diserempet mobil, atau kendaraan di depan kita ngerem mendadak. 

Hubungan juga bisa kecelakaan. Ntah karena kita sudah mulai lelah dengan hubungan yang terlalu banyak terserah, atau kita sudah terlalu sibuk dengan urusan pribadi sampai lupa saling mengabari dan pada akhirnya, kita merasa bahwa hubungan yang saat ini sedang kita jalani, harus diakhiri.

Atau mungkin kita sudah bosan dengan hubungan yang sudah tidak berkesan, sampai akhirnya kita bertemu dengan seseorang yang membuat kita nyaman. Berawal dari sapaan, chatingan, telponan, sampai ketemuan yang melawati batas kewajaran. Sampai kita lupa bahwa yang sedang kita lakukan ini adalah sebuah perselingkuhan. Sempat terlintas dipikiran bahwa yang kita lakukan saat ini adalah sebuah kesalahan. Tapi selalu ada kata-kata pembenaran disetiap kesalahan yang kita lakukan. “Gpp kok, hanya teman.

Teman tapi pegangan tangan

Teman tapi nonton bioskop berduaan

Teman tapi banyak bunga bermekaran. Taman.

Kita mulai terlena dengan perselingkuhan, sampai kita lupa bahwa kita masih memiliki hubungan dengan seseorang yang dulu pernah membuat kita nyaman. Hubungan yang kita sebut  dengan pacaran, atau mungkin ada yang sudah tunangan. 

Tiba-tiba hubungan kita mengalami kecelakaan. Perselingkuhan yang sedang kita lakukan, ketauan. Kita bertengkar besar-besaran. Dia mempermasalahkan tentang perselingkuhan, sedangkan kita mempermasalahkan tentang hubungan yang sudah tidak ada kejelasan. Dan akhirnya hubungan pun, tidak bisa terselamatkan. 

Itulah kecelakaan.

Kecelakaan tidak hanya terjadi karena kita yang lalai, tapi bisa juga karena orang lain. Kadang kita udah hati-hati (bahkan sangat hati-hati), tiba-tiba kita ditabrak dari belakang, tiba-tiba kita diserempet dari samping, tiba-tiba cinta datang kepadaku. (lah kenapa jadi lagunya maudy ayunda -_-)

Intinya adalah berhati-hatilah. Baik ketika berkendara maupun ketika menjalin sebuah hubungan. Tapi hati-hati aja, nggak cukup. Kita juga butuh berdo’a atau minimal bersholawat agar kita senantiasa diberi perlindungan.

Terima kasih teman-teman 

I love you.

Comments

Popular posts from this blog

Cewek bilang kangen

“Wajar gak sih kalau cewek bilang kangen ke cowok?” Gue dapet pertanyaan ini dari temen gw, sebut saja namanya Elis. Nama panjangnya, Pensil Elis.  Sore itu, gue lagi asik ngobrol sama Elis. Dia cerita kalau dia lagi deket sama seorang cowok yang misterius. Awalnya gw mikir “misterius” disini itu si cowok memang make topeng gitu kaya Rey Misterio. Tapi setelah itu dia ngejelasin kalau misterius yang dia maksud adalah susah ditebak. Misalnya malem ini dia abis telponan berjam-jam dan besoknya tiba-tiba dia hilang nggak ada kabar. Atau dia abis makan malam bareng di suatu hari tanpa sengaja kita berjumpa. Ciee nyanyi. Enggak enggak. Jadi dia abis makan di suatu restoran, trus tiba-tiba besoknya dia nyalon jadi presiden. Gak ketebak banget dah. Setelah cerita panjang lebar tentang si cowok misterius itu, Elis langsung nanya ke gue. “Wajar gak sih kalau cewek bilang kangen ke cowok?” “wajar sih menurut gue” “tapi gue kan cewek trah, masa gue yang bilang kangen duluan...

Aku Pikir Itu Kamu

  Aku duduk di sebuah cafe dengan laptop, rokok dan segelas kopi. Jam menunjukan pukul 22.00 WIB   Samar-samar aku mencium wangi parfum, yang dulu pernah menjadi wangi yang paling aku suka. Wangi parfummu. Tiba-tiba aku teringat. Saat itu, di depan rumahmu. Kita baru saja melakukan kencan pertama kita. Sehabis turun dari motor bututku, kau menempelkan bagian bawah tanganmu ke hidungku. “Gimana?” tanyamu. “Wangi.” Balasku. “Mulai sekarang inget wangi ini ya. Soalnya parfum ini yang akan selalu aku pakai setiap jalan sama kamu.” Aku balas tersenyum dan mengangguk.   Pernah juga suatu waktu, kamu datang kepadaku dengan muka cemberut. “Kamu kenapa? Ada masalah di kampus?” “Nggak ada.” “Terus kenapa cemberut gitu?” “Parfum aku habis.” “Ya kan tinggal beli. Mau aku temenin?” “Nggak usah, nanti aku minta temenin Riri aja.” “Loh kenapa nggak sama aku?” “Nanti kalau kamu nemenin aku, kamu tau parfum apa yang aku pakai. Terus nanti pas kita uda...

Gagal Bertemu

Malam ini hujan turun di Bandung dan aku duduk sendiri di pojok kafe ditemani segelas kopi susu khas kafe ini yang bagiku tidak ada bedanya dengan kopi susu di kafe lain. Harusnya aku tidak sendiri. Ada seorang wanita yang sedang menuju ke sini untuk berbincang denganku malam ini. Tapi sialnya, hujan menghambat pertemuan kami. Sesekali aku melihat ke arah pintu masuk sambil berharap ia segera datang. Namun yang aku lihat hanya orang yang sedang berlalu-lalang.   Satu jam berlalu dan aku masih saja menunggu.   Rasanya aku sering sekali berada di posisi seperti ini. Datang tepat waktu sesuai dengan jam yang ditentukan, namun yang ikut menentukan, tidak menepatinya.   Mungkin baginya ini hanyalah pertemuan sepele yang tidak perlu datang tepat waktu, tapi bagiku, bertemu dengannya adalah sesuatu. Aku sengaja mengosongkan waktu agar bisa bertemu. Walau hanya sesaat, setidaknya bisa berjumpa tanpa halangan layar kaca.   Hujan mulai reda namun ia tak kunju...