Skip to main content

Posts

Showing posts from 2020

Buru-buru

Kenapa sih kita harus buru-buru? Buru-buru kuliah, Buru-buru lulus, Buru-buru sampai tujuan. Memang kalau kita sudah sampai di titik yang ingin kita tuju, lalu apa? Melanjutkan ke titik yang lain? Iya betul, tapi bukankah itu melelahkan? Karena buru-buru melakukan sesuatu, kita kerap kali dibuat lupa akan hal-hal kecil yang justru penting untuk diperhatikan. Contoh, buru-buru ke kampus, pas udah di jalan, eh, lupa bawa laptop. Akhirnya balik lagi. Bukannya menyelesaikan satu masalah, malah menambah masalah baru. Hadeeeh. Kalau kata Kale, di film NKCTHI, “Sabar, satu persatu.” Jadi, nggak usah buru-buru untuk mengejar apa yang kita mau. Pelan-pelan saja. Karena waktu terbaik adalah waktu yang tepat. Bukan waktu yang terburu-buru. love you.

Aku Ingin Menjadi Seperti Dia

Aku ingin menjadi seperti dia. Aku ingin menjadi seperti dia, yang bisa pergi ke tempat-tempat yang ia inginkan. Aku ingin menjadi seperti dia, yang bisa hidup dari hanya berbicara di depan kamera. Aku ingin menjadi seperti dia, yang hidupnya santai tanpa harus memikirkan “besok harus apa?” Aku ingin menjadi seperti dia, yang punya penghasilan tetap dan tunjangan di hari tua. Aku ingin menjadi seperti dia, yang punya jam kerja fleksibel tanpa harus menunggu bel. Aku ingin menjadi seperti dia, yang bisa kuliah dengan biaya sendiri tanpa merepotkan orang tua. Aku ingin menjadi seperti dia, yang bisa focus kuliah tanpa harus memikirkan biaya. Aku ingin… Banyak dari kita yang terlalu sibuk ingin menjadi orang lain. Ingin berada di posisi orang yang kita tidak tau seperti apa sebenarnya hidup yang sedang ia jalani. Seberat apa cobaan yang ia hadapi. Kita terlalu banyak berandai-andai, "Enak ya jadi dia, bisa blablabla..."Padahal, bisa jadi or...

Sabar Dulu Ya

Hai. Sekarang udah jam 02.15 dini hari. Aku mulai bingung mau ngapain lagi. Main game udah, nonton youtube udah, buka instagram isinya itu-itu aja, buka twitter lagi males, mau tidur takut nggak sahur dan kelewatan shubuh. Biasanya,   jam segini aku lagi sibuk nyeting set buat suting #BCTLAH. Tapi karena perhari ini Markicabs libur, akhirnya ucup milih untuk pulang ke Cariu, Jupri balik ke kosan dan di kantor tinggal aku sama bang Dzawin. Tadi si Jupri ngabarin mau ke sini sih, tapi kayaknya dia lagi ngelewatin rintangan benteng takeshi deh, jadi agak lama. Oh iya akhir-akhir ini aku lagi suka bikin video untuk channel youtube aku, Fitrah HS. Jangan lupa di subscribe ya :) isinya sih Cuma obrolan remeh yang ngalor-ngidul, tapi nggak tau kenapa, banyak yang nonton. Mungkin mereka suka dengan pembahasannya atau mungkin mereka suka dengan salah satu di antara kita. Apapun itu, aku tetep berharap semoga mereka nonton karena memang suka sama pembahasannya. Keadaan di...

Prioritas dan Serba Salah

Gue selalu suka mendengarkan cerita dari orang-orang sekitar gue. Entah cerita tentang cinta, keluarga, bahkan mengkhayal tentang masa tua. Beberapa hari yang lalu, gue sempet dm-dman sama salah satu mutualan gue di twitter. Sebut saja namanya Melati (nama samaran). Dia bercerita kalau hubungannya yang sedang tidak baik-baik saja dengan pacarnya. Hal tersebut dikarenakan pacarnya ini ternyata punya sahabat cewek yang deket banget. Ketika mendengar hal ini, gue langsung berpikir tentang bagaimana si cewek ini bisa jadi sahabat si cowok. Di beberapa kota besar, kerap terjadi ketika seorang cowok dan cewek bersahabat, maka kemungkinan besar adalah salah satu dari mereka ada yang suka atau pernah suka. Tapi karena sudah terlanjur dekat, mereka memilih untuk menjadi sahabat karena tidak ingin hubungan mereka rusak. Atau salah satu dari mereka ada yang pernah nembak dan ditolak dengan alasan, “Kita temenan aja ya.” atau “Aku tuh udah nganggep kamu kayak kakak/adik aku sendiri.” Dan akhi...

SETAHUN BERLALU

Sebelum kalian membaca tulisan ini, alangkah baiknya kalian membaca tulisan di  https://kalanestapa.blogspot.com/2020/03/aksara-usang.html?m=1  Karena tulisan ini, adalah sebuah balasan untuk Kala Nestapa. ____________________________ Kau tau, saat aku memutuskan untuk mengucapkan kata perpisahan, sesungguhnya aku belum siap dengan perpisahan itu sendiri. Tidak ada dalam rencanaku untuk berpisah denganmu malam itu. Yang ada direncanaku adalah mengungkapkan kegelisahan yang sudah lama mengganjal di hati. Namun, aku tidak merasakan adanya itikad baik darimu untuk berubah. Yang aku ingat, saat itu kau hanya terdiam dengan tatapan pasrah, mata yang mulai basah dan pikiran yang tak tentu arah. Aku berpikir apa yang sebenarnya sedang kau rasakan malam itu? Apakah kau merasa semua omonganku benar adanya, atau kau memiliki pembelaan yang tak kuat untuk diucapkan, atau kau ingin ke kamar mandi untuk mengeluarkan sesuatu yang tertahankan. Aku tidak menemukan jawaban. Wa...

Menunggu jawaban dari Fitri

Gue sedang mencoba untuk mendekati salah satu junior gue di kampus. Lebih tepatnya di radio kampus. Namanya Fitri. Gue tau dia dari junior gue juga. Kita beda 3 angkatan. Gue angkatan 16, dia angkatan udara 19. Fitri adalah wanita cantik dengan model hijab yang nggak aneh-aneh. Kulitnya putih kayak plastik Indomaret, mana ada barcodenya lagi di bawah mata. Senyumannya manis ditambah dengan lipstick wardah yang membuat senyumannya makin indah dan halal. Alisnya bagus kayak sayap burung garuda. Nggak cuma itu, alisnya Fitri juga nyambung kayak silaturahmi, tapi nyambungnya sama jambang. NAHLOH. Selain cantik, Fitri juga aktif. Itulah yang menyebabkan dia jadi salah satu cewek yang menonjol di angkatannya. Bukan menonjol yang itu ya, tapi menonjol yang lain, tapi itunya juga menonjol deh kayaknya. Tapi juga bukan “ada sesuatu yang menonjol tapi bukan bakat” karena bakatnya dia juga menonjol, bakat menonjol tapi bingung bakat yang mana, pokoknya menonjol dah. Paham nggak sih ma...