Aku ingin menjadi seperti dia.
Aku ingin menjadi seperti dia, yang bisa pergi ke
tempat-tempat yang ia inginkan.
Aku ingin menjadi seperti dia, yang bisa hidup dari hanya
berbicara di depan kamera.
Aku ingin menjadi seperti dia, yang hidupnya santai tanpa
harus memikirkan “besok harus apa?”
Aku ingin menjadi seperti dia, yang punya penghasilan tetap
dan tunjangan di hari tua.
Aku ingin menjadi seperti dia, yang punya jam kerja
fleksibel tanpa harus menunggu bel.
Aku ingin menjadi seperti dia, yang bisa kuliah dengan biaya
sendiri tanpa merepotkan orang tua.
Aku ingin menjadi seperti dia, yang bisa focus kuliah tanpa
harus memikirkan biaya.
Aku ingin…
Banyak dari kita yang terlalu sibuk ingin menjadi orang
lain. Ingin berada di posisi orang yang kita tidak tau seperti apa sebenarnya
hidup yang sedang ia jalani. Seberat apa cobaan yang ia hadapi. Kita terlalu banyak berandai-andai, "Enak ya jadi dia, bisa blablabla..."Padahal, bisa jadi orang yang kita ingin berada di
posisinya, justru ingin berada di posisi kita saat ini.
Ingin menjadi orang lain itu sah-sah saja, bahkan itu perlu,
agar kita bisa terus berkembang. tapi jika kita terlalu sibuk ingin menjadi
orang lain, kita akan lupa bahwa diri kita juga butuh dicintai. Sesekali tengoklah
ke belakang. Lihatlah rintangan-rintangan yang sudah kita lalui sejauh ini.
Kau
harus tau bahwa kau hebat tanpa harus menjadi orang lain, bahwa kau kuat tanpa harus
membandingkan dirimu dengan orang lain, bahwa kau punya jalan sendiri tanpa
harus mengikuti jejak orang lain.
Ingatlah, jangan terlalu sibuk ingin menjadi orang lain.
Jadilah dirimu sendiri
Dengan gayamu.
Dengan caramu.
Love you.
Maaf sebelumnya tulisan ini saya jadikan sebuah kutipan di dalam Flash Fiction (Cerpin Mini) saya. Terima kasih telah memberikan inspirasi dan izin penggunaan karyanya.
ReplyDeleteSemoga segala urusan penulis di mudahkan
^_^
Assalamualaikum.bang fitrah
ReplyDelete